Kota Pontianak merupakan salah satu daerah yang dilalui oleh garis imajiner khatulistiwa. Untuk menandainya, dibangunlah sebuah tugu yang diberi nama Tugu Khatulistiwa (Equator Monument).Tugu Khatulistiwa berada di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Siantan, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.Garis khatulistiwa yang melewati Kota Pontianak merupakan satu-satunya garis khatulistiwa di dunia yang persis membelah bumi secara horizontal menjadi belahan utara dan belahan selatan.Maka, berdiri di titik lintang nol yang terdapat di tugu tersebut tentunya menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi pengunjung.
Uniknya, bangunan tugu ini terbuat dari kayu ulin, bukan dari semen, sebagaimana bangunan tugu atau monumen pada umumnya. Pengunjung diperbolehkan melihat bangunan tugunya yang asli, melihat dokumentasi sejarah pembangunan tugu dari awal berdirinya hingga sekarang ini, sehingga pengunjung dapat memperoleh pengetahuan dasar tentang ilmu bumi dan astronomi. Di sana juga terdapat sebuah papan informasi yang menunjukkan statistik pengunjung baik domestik maupun mancanegara.
Tugu ini sangat ramai dikunjungi wisatawan pada saat terjadinya fenomena titik kulminasi matahari yang bersiklus dua kali setahun. Siklus yang terjadi pada tanggal 21-23 Maret dinamakan vernal equinox (titik pertemuan pertama) sebagai tanda awal musim semi, sedangkan siklus yang terjadi pada tanggal 21-23 September dinamakan autumnal equinox (titik pertemuan kedua) sebagai tanda awal musim gugur.
Meski hanya sekitar 5-10 menit, melihat langsung benda-benda yang berada di sekitar tugu tersebut tidak memiliki bayangan, tentu saja menimbulkan sensasi tersendiri yang sulit untuk dilukiskan bentuknya. Untuk merayakan dua momen tersebut, biasanya di kawasan tugu digelar berbagai kegiatan, seperti atraksi kesenian tradisional daerah setempat, pameran lukisan, dan lain sebagainya.
Pada sore hari, kawasan ini tepat sekali dijadikan sebagai tempat untuk bersantai bersama keluarga atau sekadar untuk melepas penat sehabis bekerja seharian. Pada malam hari, eksotisme kawasan ini kian terasa. Dari lokasi taman, pengunjung dapat menikmati keindahan Sungai Kapuas yang memanjang. Kerlap-kerlip lampu dari daerah seberang Sungai Kapuas menambah daya tarik objek wisata ini.
Tenang kawan berkunjung kesini tidak akan dipungut biaya looh..
alias GERATIS..HEHE
alias GERATIS..HEHE

Tidak ada komentar:
Posting Komentar